الْحَمْدُ لِلّٰهِ الّذِي جَعَلَ هٰذَا الْيَوْمَ مِنْ أَيَّامِهِ الْمَبْرُوْكَةِ، فَنَشْكُرُهُ عَلَى مَا أَعْطَى مِنَ النِّعْمَةِ وَالْفَضْلِ وَالرَّحْمَةِ، وَنَسْتَغْفِرُهُ مِنْ كُلِّ ذَنْبٍ وَإِثْمٍ وَخَطِيْئَةٍ. وَأَشْهَدُ أن لَا إِلٰهَ إِلَّا اللهُ وَحْدَهُ لَا شَرِيْكَ لَهُ، وَأَشْهَدُ أَنَّ سَيِّدَنَا مُحَمَّدًا عَبْدُهُ وَرَسُوْلُهُ، لَا نَبِيَّ بَعْدَهُ.
أَمَّا بَعْدُ، فَيَا إِخْوَانِي، أُوْصِيْكُمْ وَنَفْسِي بِتَقْوَى اللهِ، فَقَدْ فَازَ الْمُتَّقُوْنَ. فَقَالَ اللهُ تَعَالَى: يَاأَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا اتَّقُوا اللهَ، وَقُولُوا قَوْلًا سَدِيدًا، يُصْلِحْ لَكُمْ أَعْمَالَكُمْ، وَيَغْفِرْلَكُمْ ذُنُوبَكُمْ، وَمَنْ يُطِعِ اللهَ وَرَسُولَهُ فَقَدْ فَازَ فَوْزًا عَظِيمًا. وَقَالَ تَعَالَى: إِنَّ اللهَ وَمَلَائِكَتَهُ يُصَلُّوْنَ عَلَى النَّبِي، يَآ أَيُّهَا الَّذِيْنَ آمَنُوا صَلُّوا عَلَيْهِ وَسَلِّمُوا تَسْلِيْمًا.
فَاللّٰهُمَّ صَلِّ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ، وَعَلَى آلِهِ، وَصَحْبِهِ، وَمَنِ اتَّبَعَهُمْ إِلَى يَوْمِ الدِّيْنِ، وَسَلِّمْ تَسْلِيْمًا كَثِيْرًا.
Saudaraku, para hamba Allah…
Mari memuji Allah dengan sebaik-baik pujian yang mampu kita haturkan. Mari bersyukur kepada Allah dengan senyata-nyatanya kesyukuran yang mampu kita tunjukkan. Tak ada apapun dan siapapun yang kepadanya pantas tertuju segala pujian dan kesyukuran selain Allah, Rabbul ‘Ālamīn, Yang Maha Pengasih dan Maha Penyayang.
Telah Allah ciptakan kita semua dalam bentuk sebaik-baiknya. Telah Allah penuhkan segala kebutuhan kita secukup-cukupnya. Allah izinkan kita menyebar ke berbagai tempat, di sepanjang hari ini, untuk meraih rezeki dan karunia yang disediakan-Nya.
Allah seru kita di siang hari ini untuk berkumpul sejenak, meninggalkan segala kesibukan dan keriuhan duniawi, untuk melaksanakan shalat, serta menzikiri Allah dan segala karunia yang telah dilimpahkan-Nya. Allah memerintahkan kita semua agar kembali menyebar ke berbagai tempat bumi setelah shalat ditegakkan untuk meraih lebih banyak lagi karunia yang dihamparkan-Nya.
Saudaraku, para hamba Allah…
Mari memohon kepada Allah agar shalawat, salam, dan sebaik-baik anugerah dilimpahkan kepada nabi dan rasul-Nya yang terakhir, Muhammad saw., insan sempurna yang keagungan akhlaknya akan selalu menjadi teladan dan syafaatnya akan selalu kita harapkan. Anugerah yang sama, semoga, terlimpah pula kepada seluruh keluarga beliau, para sahabat beliau, dan seluruh umat beliau di sepanjang zaman, termasuk kita semua, in syāallāh.
Saudaraku, para hamba Allah…
Mari bersaksi, yaitu membenarkan dan mengikrarkan, bahwa tidak ada tuhan selain Allah. Tidak ada sesuatupun yang kepadanya kita pantas memperbudak dan memperhamba diri selain Allah. Tak ada sekutu bagi Allah. Milik Allah-lah kerajaan langit dan bumi. Hanya Allah-lah Yang Maha Menghidupkan, Yang Maha Mematikan, dan Yang Maha Berkuasa untuk melakukan apapun yang dikehendaki-Nya.
Mari bersaksi, yaitu membenarkan dan mengikrarkan, bahwa Muhammad saw. putra Abdullah adalah nabi dan rasul-Nya yang terakhir, yang telah menyeru kita agar hanya menyembah Allah, hanya takut kepada Allah, melaksanakan semua perintah Allah, dan meninggalkan semua larangan Allah.
Saudaraku, para hamba Allah…
Mari, takutlah kita kepada Allah, Yang Maha Mengetahui segala kebaikan dan keburukan kita, yang besar maupun yang kecil, yang tampak oleh mata maupun yang tersembunyi di dalam dada.
Mari, takutlah kita kepada Allah yang telah menegaskan kepada kita, setegas-tegasnya, tentang kepastian datangnya Hari Pembalasan, hari dimana kita, kelak, dibangkitlah oleh Allah dari kematian untuk menerima pembalasan setimpal bagi setiap perbuatan kita, yang baik maupun yang buruk, yang telah kita lakukan di sepanjang hidup kita di dunia yang hanya berlangsung sebentar saja ini.
Mari, takutlah kita kepada Allah yang telah menyampaikan janji menakutkan, yaitu siksa sangat pedih di dalam api neraka yang akan ditanggung oleh setiap manusia yang melupakan Allah, yang menyangkal nikmat dan anugerah Allah, yang tak mematuhi perintah Allah, dan tak menjauhi larangan Allah.
Mari, kita tunjukkan rasa takut kita kepada Allah itu dengan cara beristigfar sebanyak-banyaknya, memohon ampun kepada Allah atas segala dosa dan kesalahan kita. Lalu, kita manfaatkan sisa usia yang masih Allah berikan kepada kita untuk bersegera mendirian shalat dan melakukan amal saleh sebanyak-banyaknya sampai ke kadar yang kita mampu melakukannya.
Mari, kita laksanakan, kita benahi, dan kita sempurnakan shalat-shalat kita, puasa-puasa kita, dan ibadah-ibadah kita lainnya.
Mari, kita pastikan bahwa rezeki yang kita dapat sehari-hari adalah rezeki yang kita peroleh dengan cara yang dihalalkan Allah. Lalu, kita memanfaatkan rezeki itu untuk menafkahi keluarga kita dan orang-orang yang menjadi tanggungan kita, kita keluarkan zakatnya manakala nishab telah tercapai, dan kita sedekahkan sebagian darinya untuk saudara-saudara kita yang membutuhkan atau menyedekahkannya untuk kebaikan masyarakat.
Mari, kita pimpin istri dan anak-anak kita untuk meraih bukan hanya kesuksesan dan keselamatan hidup di dunia, namun juga kesuksesan dan keselamatan hidup di akhirat. Sungguh, kehidupan akhirat jauh lebih baik dari kehidupan kita saat ini di dunia. Kita didik istri dan anak-anak kita dengan pendidikan yang baik, terutama pendidikan agama, agar mereka menjadi orang-orang yang selalu mendirikan shalat dan melakukan amal saleh. Jangan biarkan anak-anak dan cucu-cucu kita tumbuh menjadi generasi yang tak lagi mengenal Allah dan enggan bersujud kepada Allah.
Mari, kita sambung kembali silaturahmi yang terputus dengan keluarga, dengan kerabat, dengan sahabat, juga dengan para tetangga. Kita penuhi janji-janji yang belum kunjung kita tunaikan. Kita lunasi utang-utang yang belum kunjung kita selesaikan. Kita kembalikan barang-barang pinjaman dan hak milik orang lain yang masih saja kita tahan. Kita mohonkan maaf dan ridha dari siapapun yang hatinya pernah kita lukai dan hak-haknya pernah kita rebut.
Saudaraku, para hamba Allah…
Setelah melakukan itu semua, mari berharap ampunan dan rahmat dari Allah seraya mengingat janji menggembirakan dari Allah tentang surga dengan segala kenikmatan dan karunia di dalamnya yang tak pernah dilihat oleh mata kita, tak pernah terbayangkan oleh pikiran kita, bahkan tak pernah terlintas di hati kita, surga yang disediakan Allah untuk hamba-hambanya yang selalu takut kepada Allah, selalu mengingat Allah, selalu mematuhi perintah Allah, dan selalu meninggalkan semua larangan Allah.
“Demi masa. Sesungguhnya manusia itu benar-benar dalam kerugian kecuali orang-orang yang beriman dan beramal saleh dan yang saling menasihat supaya menaati kebenaran dan saling menasihati supaya menetapi kesabaran”, (QS. Al-‘Ashr, 103:1-3).
Saudaraku, para hamba Allah…
Allah Yang Maha Pengasih, semoga, memasukkan kita semua ke dalam golongan orang-orang yang selalu mendirikan dan dan selalu beramal saleh.
Āmīn…
———-
IQBAL HARAFA
Masjid Jami Asy-Syuja’iyyah, Pesantren Daarul Uluum, Kampus 1, Bantarkemang, Kota Bogor, 9 Maret 2018.
———-