Prosa Kalung Permata (1)

———-

Surga dan kenikmatan-kenikmatannya adalah balasan membahagiakan bagi mereka yang memohonkan shalawat, salam, dan keberkahan untuk Muhammad.

———-

Dengan Nama Allah, Pemberi Kasih Yang Maha Pengasih.

Kumulai menulis dengan nama (Allah), Dzat Yang Maha Tinggi, agar membanjirlah limpahan berkah pada apa yang Dia anugerahkan dan Dia tanggungkan. Kulantun puja-puji bermata air lezat, lagi segar, seraya bertunggang indahnya syukur sebagai kendaraannya.

Kumohon limpahan shalawat, pula salam, untuk sang cahaya yang dahulu dan awal ia bersifat, yang berpindah, secara menakjubkan, antar dahi-dahi mulia. Kuharapkan anugerah berupa ridha dari Allah Yang Maha Tinggi, yang Dia khususkan untuk keluarga Nabi yang suci, yang meliputi pula para sahabat, para tabi’in, dan mereka yang menjadikannya pemimpin.

Kuharap diraihnya tuntunan untuk meniti jalan-jalan yang jelas dan terang itu, serta perlindungan dari tujuan-tujuan menyimpang di lajur-lajurnya.

Kubentangkanlah kisah-kisah maulid Nabi ini, pula untai silsilahnya, sebagai burdah indah yang memesona dan kalung yang pendengaran-pendengaran pun terhias dengan kilauannya.

Kuharapkan pertolongan dari Allah Yang Maha Tinggi berupa sekuat-kuatnya daya. Sungguh, tidak ada daya dan kekuatan kecuali dengan izin Allah.

———-

Harumkanlah, wahai Allah, kubur beliau yang mulia itu dengan semerbak aroma wangi shalawat dan salam.

———-

IQBAL HARAFA

PESANTREN DAARUL ULUUM BOGOR

Menyelami naskah sastrawi ‘Iqdul Jawhar (Kalung Permata), karya as-Syaikh Ja’far al-Barzanjī Bin Hasan Bin ‘Abdil Karīm.

———-

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *