Isrā’ dan Mi’rāj 27

IKHTISAR

Isrā adalah sesuatu yang gugur iman seseorang jika ia tidak meyakini kejadiannya. Para ulama sepakat dalam masalah ini karena tegasnya Allah menyatakan kejadiannya dalam surat al-Isrā ayat 1.

Adapun tentang Mi’rāj, banyak ulama menilai bahwa kejadiannya disebutkan Allah dalam surat An-Najm, ayat 5-18. Namun, segelintir ulama lain menilai bahwa surat dan ayat tersebut tidak berbicara tentang Mi’rāj. Karena itu, mereka tidak menilai kafir orang yang tidak meyakininya, tetapi “hanya” menilainya berdosa.  Lanjutkan membaca

Isrā’ dan Mi’rāj 23

PENGURANGAN BILANGAN SHALAT

Nabi saw. bertemu kembali dengan Ibrāhīm as.. Ia tak berkomentar apapun.

Nabi saw., kemudian, bertemu kembali dengan Mūsā as. Beliau menyapa: “Ah, engkau, sebaik-baik sahabat.” Mūsā as. menjawab: “Apa yang engkau dapat, Wahai Muhammad? Apa yang telah diwajibkan Tuhan Pemeliharamu kepadamu dan kepada umatmu?” Nabi saw. menjawab: “Allah mewajibkan atasku dan atas umatku shalat lima puluh kali dalam sehari semalam.”

Lanjutkan membaca