Nabi Ibrahim as. (4)

AMORIA DAN AKKADIA

Abdul Aziz Shalih menerangkan bahwa orang-orang Amoria adalah keturunan kabilah Sam yang datang dari wilayah pegunungan di sebelah utara Irak. Sementara itu, Bayumī Mahran berpendapat bahwa mereka datang dari wilayah Jazirah Arab. Taurat, dalam Kitab Kejadian, Pasal 10, menerangkan bahwa mereka adalah keturunan-keturunan Kan’an, yaitu Amurī Bin Kan’an.

Dilihat dari persebarannya, kabilah Amoria mencabang ke dalam dua kelompok besar, yaitu:

  • Sub-sub kabilah yang mendiami bagian tengah wilayah yang berada di antara dua sungai. Di wilayah ini, mereka mendirikan beberapa daulah. Yang terbesar di antaranya adalah daulah Akaddia yang berpusat di Akad. Karena itulah mereka dikenal sebagai bangsa Akad. Selain daulah yang berpusat di Akad ini, bangsa Akad mendirikan pula daulah lainnya, yaitu: daulah Babel yang berpusat di Babel, daulah Kīsy, dan daulah Siyar.
  • Sub-sub kabilah yang mendiami wilayah barat sungai Efrat. Mereka tetap disebut sebagai orang-orang Amoria. Di wilayah ini, mereka mendirikan daulah Mari yang berpusat di Mari, sebuah kota yang berada di selatan pertemuan sungai Khabur dan sungai Efrat.

—–

Ditulis oleh: Iqbal Harafa

Dihimpun dan Disarikan dari (1) Ibrāhīm Abū al-Anbiyā, karya ‘Abbās Mahmud al-‘Aqqād; (2) Dirāsāt Tārīkhiyyah min al-Qur’ān al-Karīm, karya Muhammad Bayūmī Mahrān; (3) Dirāsāt fī Tārīkh ay-Syarq al-Adnā al-Qadīm, Muhammad Bayūmī Mahrān; (4) Mishr wa al-Syarq al-Adabī al-Qadīm, karya ‘Abdul ‘Azīz Shālih; (5) Min I’jāz al-Qur’ān, karya Ra’ūf Abū Sa’dah; (6) Arā’is al-Majālis, karya Abū Ishāq ats-Tsa’labī; (7) Muhammad Rasulullāh wa al-ladzīna Ma’ahū, karya ‘Abdul Hamīd Jaudah as-Sahhār.

—–

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *