KENABIAN IBRAHIM AS.
Kegelisahan Ibrahim as. terhadap kesesatan agama masyarakatnya telah tumbuh sejak masa kanak-kanak.
Al-KhathIb al-Baghdadi, misalnya, menyampaikan apa yang diriwayatkan oleh al-Kalabi bahwa suatu hari, terjadi dialog antara Ibrahim as. kecil dengan ibunya: “Siapakah Tuhan Pemeliharaku?,” tanya Ibrahim as. “Aku!,” jawab sang ibu. “Lalu, siapa Tuhan Pemeliharamu (ibu)?,” tanya Ibrahim as. “Ayahmu!,” jawab sang ibu. “Lalu, siapa Tuhan Pemelihara dia (ayahku)?, tanya Ibrahim as.” “Raja Namrud!,” jawab sang ibu. “Lalu, siapa Tuhan Pemelihara Namrud?,” tanya Ibrahim as. “Diamlah Engkau!,” bentak sang ibu, “Raja Namrud adalah tuhan pemelihara paling agung. Tidak ada tuhan lagi di atasnya. Lanjutkan membaca