Akhlāq (2)

وَهُوَ عَلَى التَّحْقِيْقِ شَطْرُ الدِّيْنِ، وَثَمْرَةُ مُجَاهَدَةِ الْمُتَّقِيْنَ وَرِيَاضَةِ الْمُتَعَبِّدِيْنَ

(Khuluq yang baik, hakikatnya, adalah separuh dari agama) karena ia menunjuk ke kebeningan hati dan kesuciannya, hal mana jika hati itu bening dan suci, cahaya pun membesar dan dadapun melapang, hal mana ini merupakan bagian terpenting dalam memahami rahasia-rahasia hukum-hukum agama, (juga buah dari pencurahan segala kemampuan diri orang-orang bertakwa dan latihan para penghamba), hal mana buah akhir dari pencurahan segala kemampuan diri dan latihan jiwa itu adalah bergantinya sifat hati dari buruk ke baik. Jika hati dan khuluq itu bersih kotoran dan lumpur, maka seorang hamba akan meraih ma’rifah yang akan menghantarkan dirinya kepada [Allah] Tuhan Pemeliharanya.  Lanjutkan membaca

Akhlāq (1)

LATIHAN JIWA, PEMBERSIHAN AKHLĀQ, DAN PENGOBATAN PENYAKIT-PENYAKIT HATI

الْحَمْدُ للهِ الَّذِي صَرَفَ الْأُمُوْرَ بِتَدْبِيْرِهِ، وَعَدَّلَ تَرْكِيْبَ الْخَلْقِ، فَأَحْسَنَ فِي تَصْوِيْرِهِ، وَزَيَّنَ صُوْرَةَ الْإِنْسَانِ بِحُسْنِ تَقْوِيْمِهِ وَتَقْدِيْرِهِ، وَحَرَسَهُ مِنَ الزِّيَادَةِ وَالنُّقْصَانِ فِي شَكْلِهِ وَمَقَادِيْرِهِ

(Segala puji bagi Allah yang telah mendistribusikan), yaitu memindah-mindah dan membolak-balik, (berbagai urusan dengan pengaturan-Nya), yaitu perbuatan sebaik-baiknya, hal mana makna asal dari “tadbīr” adalah mencermati akibat akhir dari setiap perkara, (menyeimbangkan susunan ciptaan ini), Lanjutkan membaca