(7)
Nabi saw., kemudian, bertemu dengan sekelompok orang yang lidah-lidah dan bibir-bibir mereka sedang dipotong dengan gunting-gunting besi. Setiap kali terpotong, (lidah dan bibir mereka itu) kembali (utuh) seperti sedia kala. Tidak ada (seorang atau suatu apapun) yang dapat menghindarkan mereka (dari siksaan itu).