Ya Allah…
Inilah dia bulan puasa. Ia sambangi kami bersama sinar, cahaya, kebaikan, dan keberkahan-keberkahannya. Maka, tuntunlah kami dan terimalah puasa kami di siang harinya dan ibadah kami di malam-malamnya, serta anugerahilah kami kemampuan beramal saleh sebagaimana yang Engkau sukai dan Engkau ridhai.
Sebutan “sya’bān” berhulu ke kata “sya’aba-yasy’abu” yang arti dasarnya adalah “al-jam'” (berhimpun) dan “at-tafrīq” (perpencar). Kedua arti yang saling bertolak belakang ini berkumpul pada satu kata.
Ramadhān adalah bulan yang penamaannya, sebagaimana bulan-bulan lain dalam kalender hijrah, sudah dikenal oleh masyarakat Arab sebelum kedatangan Islam.
Seorang pria menemui Ali Bin Abi Thalib ra., lalu meminta: “Jelaskan kepadaku tentang al-qadar”. Ali menjawab: “(Itu) jalan yang gelap. Jangan engkau menyusurinya!”.
Kata “rahm” (peranakan), “rahim” (kerabat), dan “rahmah” (rahmat) sama-sama berhulu ke akar kata “rahima-yarhamu” yang arti dasarnya adalah “menaruh kasihan” atau “menyayangi”.